Senin, 27 Agustus 2012

Pemanfaatan Pohon Ganja Untuk Industri

Kegunaan Industri

"Pemakaian minyak sayur untuk bahan bakar mesin mungkin belum terlihat penting saat ini, namun seiring dengan dengan waktu minyak ini akan menjadi sepenting minyak bumi dan batu bara pada masa sekarang." (Rudolph Diesel)

Pendahuluan
Dalam menjalankan kegiatan industri kita membutuhkan sumber daya alam yang terbaik. Dengan sumber hasil alam yang baik, kita dapat menciptakan produk yang kuat dan tahan lama. Salah satu bahan kebutuhan industri yang paling dominan adalah serat/fiber. Kebutuhan akan serat yang kuat sangat penting untuk meningkatkan hasil industri dengan kualitas produk yang tinggi. Banyak macam-macam jenis serat, tetapi serat yang bermutu tinggi hanya dapat di peroleh dari tumbuhan yang memang menghasilkan kualitas maksimum serat di dalamnya. Dalam hal ini tanaman cannabis memiliki semua itu. Jenis pohon cannabis yang biasa di gunakan untuk industri di sebut hemp, yaitu sejenis genus cannabis yang memiliki kadar THC yang rendah. Jenis ini sedikit mengandung zat psikoaktif dan tidak menimbulkan efek fisik atau psikologis. Hemp mengandung THC di bawah 0,3%, sedangkan cannabis bisa mencapai 6% sampai 20%.

Selain untuk kebutuhan bahan baku produksi, hemp juga dapat di gunakan sebagai bahan makanan, minyak dan bahan bakar. Keuntungan penggunaan hemp sebagai bahan baku industri telah terbukti secara ilmiah.

Berbagai Macam Keuntungan Industri Hemp
Tiga komponen utama industri hemp adalah hemp seeds (biji-bijian), fiber (serat), dan hurds (kain, tekstil). Hemp berpotensi menguntungan jika di gunakan dalam industri. Seperti:

Ganja Bukan Narkotika

Marijuana (ganja) bukanlah narkotika. Walaupun undang-undang menyebutnya sebagai narkotik, ganja berbeda secara farmakologis dengan keluarga dan turunan opium dan narkotik sintetis. (Wolstenholme, 1965; Watt, 1965; Garattini, 1965; 1 Crim 5351 Calif. District Court of Appeal, 1st Appel. Dist.)

Marijuana (ganja) tidak menyebabkan kecanduan. Pemakaiannya tidak memunculkan ketergantungan fisik. (Mayor’s Committee on Marihuana, New York City, 1944; Allentuck & Bowman, 1942; Freedman & Rockmore, 1946; Fort, 1965a, 1965b; Panama Canal Zone Governor’s Committee, 1933; Phalen, 1943; Indian Hemp-Drug Commission, 1894; Watt, 1965; I Crim 5351 Calif. District Court of Appeal, 1st Appel. Dist.; United Nations, 1964a, 1964b)

Pada persentasi kecil individu, sebuah “ketergantungan psikologis” dapat terbentuk, namun predisposisi harus ada terlebih dahulu. Dalam makalahnya, “Ketergantungan dari Jenis Hashish,” Watt (1965,p.65) menyimpulkan : Kebiasaan ini sifatnya sosial dan mudah ditinggalkan. Kerusakan kepribadian dan gangguan psikotik yang pernah atau sedang berjalan adalah faktor-faktor penting yang mendasari terbentuknya kebiasaan mencandu.

Marijuana (ganja) tidak berbahaya bagi kesehatan. Bahkan bila digunakan dalam jangka waktu yang lama, ia tidak tampak menyebakan gangguan fisik atau psikologis. (Mayor’s Committee on Marihuana, New York City, 1944; Freedman & Rockmore, 1946; Fort, 1965a, 1965b; Panama Canal Zone Governor’s Committee, 1933; Phalen, 1943; Indian Hemp-Drug Commission, 1894; Becker, 1963)

Marijuana (ganja) tidak cenderung melepaskan “perilaku agresif.” Sebaliknya, penggunaannya menghambat perlaku agresif; ia bertindak sebagai “penenang.” (Mayor’s Committee on Marihuana, New York City, 1944; Fort, 1965a, 1965b; Panama Canal Zone Governor’s Committee, 1933; Phalen, 1943; Garattini, 1965)
Ganja tidak “menggiring” atau “mendorong” pada penggunaan obat-obatan adiktif. “Sembilan puluh delapan (98) persen dari pemakai heroin memulai dengan merokok tembakau dan minuman keras terlebih dahulu” (Mayor’s Committee on Marihuana, New York City, 1944; Fort, 1965a, 1965b; Panama Canal Zone Governor’s Committee, 1933; Phalen, 1943; Garattini, 1965)

Ganja Justru Punya Lebih Banyak Nilai Positif

Tanaman ganja yang selama ini lekat dengan nilai negatif justru mempunyai lebih banyak nilai positif sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat. Kepala Bidang

Riset Indonesian National Institute on Drug Abuse (Inida), Tomi Hardjatno mengatakan, ganja selama ini lekat dengan nilai negatif karena tidak ada upaya untuk mengembangkan ke arah positif. “Ganja hanya dikenal karena penyalahgunaannya saja yakni daun kering yang dihisap saja. Seolah, tidak ada manfaat lain dari tanaman ganja,” katanya. Padahal, ganja mulai akar, pohon, dahan, ranting hingga daun yang dapat diolah menjadi tas, souvenir, obat dan aneka fungsi lain. “Kita perlu mengangkat nilai positif ganja,” katanya.

Ia mengatakan, jika nilai positif lebih terangkat maka akan dapat menekan peredaran gelap ganja yang selama ini lekat dengan tanaman khas Aceh ini. “Ganja tidak mungkin dimusnahkan dari Aceh karena penyebarannya sangat mudah. Bahkan, burung pun dapat menyebarkan benih ganja,” katanya.

Dikatakannya, ganja menjadi lekat dengan negatif terjadi karena ada ulah segelintir orang luar Aceh untuk dipasarkan di luar secara gelap, katanya.

Di negara lain, upaya mengangkat sisi positif narkoba juga telah dilakukan. Di Bolivia, pemerintah menjadikan tanaman koka (bahan dasar kokain) menjadi bahan dasar roti, kue pasta gigi dan obat.

Source: LGN

Daun Ganja Efektif Untuk Penggunaan Otak Kanan

Sebagaimana kita ketahui bahwa manusia saat ini cenderung dan dominan menggunakan otak kirinya dalam berpikir, sehingga manusia pun cenderung berpikir negatif dalam melihat dan menilai segala sesuatu yang terjadi di dalam diri nya dan di sekitar diri nya. Akibat pikiran negatifnya ini lah manusia pun menjadi saling curiga, menjadi was-was, kuatir, resah, gelisah, cemas, takut dan berpengaruh menjadi saling bermusuhan bahkan saling membunuh.

Padahal jika manusia mau menggunakan otak kanannya maka manusia pun akan melihat dan menilai segala yang ada dan terjadi di dalam dirinya maupun yang ada di sekitar dirinya adalah sesuatu yang sangat positif, baik dan bermanfaat bagi diri nya dan bagi sekitar diri nya.

Karena sesungguhnya tidak ada yang terjadi di dalam diri maupun di sekitar diri kita, kecuali sudah ada yang maha mengatur dan maha mengendalikannya. Dan semuanya pasti akan menjadi baik bahkan yang terbaik dalam hidup dan kehidupan ini.

Namun untuk bisa senantiasa menggunakan otak kanannya maka manusia harus melakukan latihan secara khusus dan memerlukan waktu cukup lama, dan juga diperlukan adanya seorang yang mampu membimbing dalam memaknai, melihat, menyikapi dan menilai atas setiap kejadian yang ada di dalam diri maupun di sekitar diri kita, sehingga kita pun akan senantiasa berpikir positif dan mendapatkan ketenangan bahkan kenikmatan dalam hidup ini.

Salah satu cara yang paling efektif untuk mendayagunakan otak kanan adalah dengan menghisap rokok daun ganja yang murni, tentu diawali dengan niat yang positif untuk menggali potensi kekuatan yang ada di dalam diri maupun potensi kekuatan yang ada di sekitar diri kita, sehingga dengan niat tersebut maka energi yang didapatkan dari daun ganja itu pun akan bekerja untuk membuka cakrawala pikiran kita, sehingga kita pun akan melihat betapa potensi yang ada di dalam diri dan yang ada di sekitar diri kita adalah potensi kekuatan yang luar biasa dahsyat, yang bisa dijadikan fasilitas yang sangat bermanfaat bagi diri dan sekitar.
Selamat mencoba

From: Gusti Yan, Jakarta

Source: LGN

Ganja Sebagai Obat Asma

Asma adalah pendeknya nafas dan bersin-bersin yang disebabkan oleh kejang pada saluran bronkial. Produksi berlebihan dari lendir (mukus, dan pembengkakan membran mukus. Asma telah membunuh lebih dari 4000 orang Amerika setiap tahunnya. [1] Penelitian klinis menunjukkan bahwa THC (zat aktif pada ganja) bertindak sebagai bronchodilator, membersihkan saluran udara yang tersumbat dan memungkinkan nafas yang bebas. [2], [3] Dalam satu studi, mariyuana, “menyebabkan pembalikan segera dari asma yang dipicu oleh latihan dan hiperinflasi.” [4] Banyak kasus asma telah diobati dengan sukses baik dengan pengobatan alami maupun THC sintetis.
Dalam sebuah laporan, seorang wanita muda menggunakan mariyuana dengan persetujuan dokternya. Selama beberapa tahun serangan asma yang biasa dia alami hampir sepenuhnya sembuh dengan dosis rendah dari asap ganja. [5]
Beberapa penderita asma yang telah menemukan pengobatan lewat penggunaan sintetis THC seringkali menyuarakan pilihan atas ganja yang alami dibandingkan denga marinol. Marinol disebut kurang efektif dibandingkan ganja yang alami serta jauh lebih banyak memiliki sifat psikoaktif.
Metode alternatif dari pemberian obat telah disarankan oleh Insitute of Medicine [6] dan banyak otoritas medis lainnya. Rencana untuk membuat inhaler (penghirup) THC yang tanpa pembakaran telah menerima banyak perhatian selama beberapa tahun, namun perancang telah gagal untuk menghasilkan sebuah contoh (prototipe) yang bisa bekerja. [7]
“Ekperimen yang meneliti efek antiasmatik THC dari ganja kebanyakan berasal dari tahun 1970-an dan merupakan studi yang akurat. Efek dari rokok ganja (dengan THC 2 persen) atau THC oral (15 mg), secara khusus menyamai dengan yang didapat dari dosis pengobatan obat-obatan bronkodilator umum (salbutamol, isoprenaline). Setelah menghirup, efeknya bertahan hingga sekitar dua jam. Karena menghirup bagian-bagian ganja dapat menyebabkan iritasi pada selaput lender (mucus), pemberian secara oral atau sistem pemberian alternatif yang lain akan lebih disukai. Sangat sedikit pasien yang mengalami bronchoconstriction (penyumbatan saluran bronkus) setelah menghirup THC.” [8]
sumber :
http://www.cannabismd.net/asthma/
LGN
________________________________________
[1] Grinspoon, “Marijuana and asthma.” The Forbidden Medicine Website, www.rxmarijuana.com
[2] National Academy of Science, 1982
[3] “Therapeutic possibilities in cannabinoids,” Editorial, The Lancet, pp. 667-669, March 22, 1975
[4] Tashkin, Shapiro, Lee, and Harper, “Effects of smoked marijuana in experimentally induced asthma.” American Review of Respiratory Disease, Vol. 112, 1975
[5] Letters, High Times, No. 273, May, 1998
[6] Institute of Medicine, Marijuana and Medicine: Assessing the Science Base. Washington DC: National Academy Press, 1999
[7] Geiringer, “An overview of the human research studies on medical use of marijuana.” CANORML, 1994, www.norml.org/canorml/
[8] Grotenhermen, Russo. Cannabis and Cannabinoids: Pharmacology, Toxicology, and Therapeutic Potential. New York: The Hawthorn Integrative Healing Press, 2002, Grotenhermen, “Review of Therapeutic Effects.” Chapter 11, p. 130

Senyawa Dalam Ganja Menghambat Kanker

Senyawa yang ditemukan dalam ganja dipercaya oleh ilmuwan Amerika Serikat dapat menghentikan penyebaran kanker payudara ke seluruh tubuh.
Tim dari “California Pacific Medical Center Research Institute” berharap bahwa cannabidiol atau CBD dapat menjadi alternatif tidak beracun bagi kemoterapi.
Tidak seperti ganja, CBD tidak memiliki ciri-ciri psikoaktif sehingga pengunaannya tidak melanggar hukum, laporan dari “Molecular Cancer Therapeutics”.
Penulisnya menekankan bahwa mereka tidak menyarankan pasien untuk merokok mariyuana.
Mereka menambahkan bahwa sangat tidak mungkin bahwa konsentrasi yang efektif dari CBD dapat dicapai dengan merokok ganja.
CBD bekerja dengan memblokir aktifitas dari gen yang disebut Id-1 yang dipercaya bertanggung jawab terhadap penyebaran agresif dari sel kanker dari lokasi tumor asalnya – sebuah proses yang disebut dengan metastasis.
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa CBD dapat memblokir kanker otak manusia yang agresif.
Penelitian terbaru menemukan bahwa CBD tampak memiliki efek yang serupa pada kanker payudara di laboratorium.
Harapan ke Depan
Ketua peneliti Dr Sean McAllister mengatakan: “Saat ini kita memiliki pilihan yang terbatas dalam mengobati bentuk kanker yang agresif.
“Pengobatan tersebut, seperti kemoterapi, dapat berjalan efektif namun mereka juga sangat beracun dan sulit bagi pasien.
“Senyawa ini menawarkan harapan akan sebuah terapi tidak beracun yang dapat mencapai hasil yang sama tanpa efek samping yang menyakitkan apapun.
Dr Joanna Owens dari Cancer Research, Inggris, mengatakan : “Penelitian ini berada pada tahap paling permulaan.
“Penemuan ini akan perlu untuk ditindak lanjuti dengan percobaan klinis pada manusia untuk melihat apakah CBD adalah aman, dan apakah efek menguntungkannya dapat direplikasi (diulang).
“Beberapa obat-obatan kanker berdasar pada kimia tanaman yang tlah digunakan secara luas, seperti vincristine – yang berasal dari sejenis bunga yang disebut Madagascar Periwinkle dan digunakan untuk mengobati kanker payudara dan paru-paru. Akan sangat menarik untuk melihat apakah CBD dapat bergabung dengan mereka.”
Maria Leadbeater dari Breast Cancer Care mengatakan: “Banyak orang mengalami efek samping selagi mengikuti kemoterapi, seperti mual dan meningkatnya resiko infeksi, yang dapat memberikan beban fisik dan emosional.
“Obat apapun yang memiliki efek samping lebih sedikit, tentunya, akan menjadi sangat menarik.”
Namun ia menambahkan : “Jelas bahwa penelitian lebih lanjut perlu untuk dijalankan.”

Source:
http://news.bbc.co.uk/2/hi/7098340.stm
LGN

Cannabis Melawan Osteoporosis

Seorang peneliti Israel menemukan cara pengobatan osteoporosis dengan ganja. THC dan CBD dapat mempercepat proses penyembuhan patah tulang. Osteoporosis adalah pengeroposan tulang yang terjadi akibat penuaan.

Sekitar 10 juta penduduk Amerika di atas usia 50 tahun mengalami osteoporosis dan 80% dari mereka adalah perempuan. Sebanyak 34 juta orang memiliki massa tulang yang rendah atau osteopenia yang bisa mengakibatkan osteoporosis. Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa sistem endocannabinoid memainkan peranan penting dalam pengembangan massa tulang. Hasil riset ini dapat diarahkan untuk memerangi osteoporosis.

Kata osteoporosis berarti “tulang keropos” dan ini berhubungan dengan proses penuaan. Osteoporosis adalah suatu kondisi di mana tulang kita kehilangan kandungan mineral dan massa sehingga menjadi lebih rapuh dan rentan terkena patah tulang. Semua bagian dari tulang manusia dapat terkena penyakit ini terutama dibagian pinggul dan tulang belakang. Diperkirakan satu dari dua perempuan dan satu dari empat pria di atas usia 50 tahun akan menderita patah tulang karena osteoporosis selama hidup mereka.

Obat Biphosphonate seperti Boniva, accutane, Reclast dan Actonel biasanya diresepkan untuk pencegahan dan pengobatan osteoporosis. Namun obat-obatan tersebut memiliki efek samping seperti mual, sakit perut dan radang kerongkongan. Selain itu beberapa pasien mengalami nyeri otot dan tulang sendi, cardiac arrhythmias, dan efek samping lain yang disebut osteonekrosis (kerusakan tulang) pada bagian rahang. Pada tanggal 11 Januari 2011 FDA mengeluarkan peringatan baru tentang obat-obat ini, sebab setelah menggunakan obat-obatan tersebut selama lima tahun, tulang sebenarnya bisa menjadi sangat rapuh dan menyebabkan patah tulang paha dengan sedikit perasaan trauma.
Mengingat efek samping yang parah, tentu saja alternatif yang aman dan jelas yang kita cari.

Source:
http://bigbudsmag.com/
LGN
     

Kegunaan Medis Tanaman Ganja

Sejarah penggunaan marijuana sebagai obat.

Cannabis pertama kali diketahui dapat digunakan untuk pengobatan yaitu dalam terapi pharmacopoeia di negeri Cina yang di sebut Pen Ts’ao. Pharmacopoeia adalah sebuah buku yang berisi daftar obat-obatan serta cara persiapan dan penggunaannya. Cannabis disebut sebagai “Superior Herb” oleh Kaisar Shen Nung (2737-2697 SM), yang diyakininya sangat manjur dan mujarab. Cannabis direkomendasikan sebagai pengobatan untuk berbagai penyakit umum. Sekitar periode yang sama di Mesir, ganja digunakan sebagai pengobatan untuk sakit mata. Ramuan ini digunakan di India dalam upacara budaya dan agama, dan dicatat dalam kitab suci teks Sansekerta sekitar 1.400 SM. Ganja dianggap sebagai ramuan kudus dan ditandai sebagai ” soother of grief ” atau ” the sky flyer,” dan “surga orang miskin.” Berabad-abad kemudian, sekitar 700 SM, orang-orang bangsa Asyur menggunakan ramuan yang mereka sebut Qunnabu yang digunakan sebagai dupa. Orang Yunani kuno menggunakan ganja sebagai obat untuk mengobati peradangan, sakit telinga, dan edema (pembengkakan bagian tubuh karena pengumpulan cairan). Tak lama setelah 500SM seorang sejarawan dan ahli geografi, Herodotus mencatat bahwa masyarakat Scythians menggunakan ganja untuk menghasilkan linen yang halus. Mereka juga menyebutnya sebagai rempah Cannabis dan menggunakannya dengan cara menghirup uapnya yang dihasilkan ketika dibakar. Pada tahun 100 SM bangsa Cina telah menggunakan ganja untuk membuat kertas.

Budidaya ganja serta penggunaannya bermigrasi dan bergerak ke berbagai pedagang dan pelancong. Pengetahuan mengenai nilai herbal ini menyebar ke seluruh Timur Tengah, Eropa Timur, dan Afrika. Sekitar tahun 100 sesudah masehi, Dioscorides, seorang ahli bedah di Legions Romawi di bawah Kaisar Nero, menamakan rempah ini dengan nama Cannabis sativa herbal dan tercatat penggunaannya untuk berbagai obat. Pada abad kedua, dokter dari negeri Cina yang bernama Hoa-Tho, menggunakan ganja dalam prosedur pembedahan yang di sesuaikan pada sifat analgesik nya. Di India kuno, sekitar tahun 600, penulis Sansekerta mencatat resep untuk ” pills of gaiety” atau “pil keriangan”, yaitu suatu kombinasi antara ganja dan gula. Pada tahun 1150, umat Islam telah menggunakan serat ganja dalam produksi kertas pertama di Eropa. Ini adalah penggunaan ganja sebagai sumber terbarukan yang tahan lama untuk serat kertas yang berlanjut hingga 750 tahun berikutnya.

Pada sekitar tahun 1300-an, pemerintah dan otoritas agama khawatir tentang efek psikoaktif pada masyarakat yang mengkonsumsi ramuan ganja tersebut dan berusaha menempatkan pembatasan keras terhadap penggunaannya. Emir Soudon Sheikhouni dari Joneima mengatakan bahwa ganja dilarang digunakan oleh orang miskin. Dia menghancurkan tanaman dan memerintahkan pelanggaran penggunaan ganja. Pada 1484, Paus Innosensius VIII melarang penggunaan Hashish, yaitu suatu bentuk concentrated dari ganja. Budidaya Cannabis terus berlanjut karena nilai ekonomisnya yang tinggi. Sedikit lebih dari satu abad kemudian, Ratu Inggris Elizabeth I mengeluarkan dekrit yang memerintahkan agar pemilik tanah yang memegang enam puluh hektar ladang ganja atau lebih harus membayar denda.

Sabtu, 25 Agustus 2012

Sejarah Ganja (Marijuana)

Referensi mengenai tanaman ganja (cannabis) tercatat dalam naskah Cina sejak awal 2700 SM. Penjelajah Eropa pertama kali memperkenalkan ganja ke dunia pada tahun 1545. Tanaman ini dianggap sangat bermanfaat oleh pemerintah kolonial Jamestown awal tahun 1607 dan mulai dibudidayakan. Di Virginia, petani didenda karena tidak mau menanam ganja. Pada tahun 1617 ganja mulai diperkenalkan ke Inggris. Dari abad ketujuh belas hingga ke pertengahan abad kedua puluh ganja dianggap sebagai obat rumah tangga yang berguna untuk mengobati penyakit seperti sakit kepala, kram menstruasi, dan sakit gigi. Dari tahun 1913-1938 jenis ganja yang lebih kuat dibudidayakan oleh perusahaan-perusahaan obat Amerika untuk digunakan dalam produk obat mereka. Ganja jenis itu disebut Cannabis americana.

Sebelum tahun 1910, perdagangan ganja dan hasish (bagian yang dihasilkan dari bunga) cukup terbatas. Namun, setelah Revolusi Meksiko, perdagangan obat-obatan lebih terbuka, ini mengakibatkan pertumbuhan dan pengangkutan obat-obatan menjadi lebih mudah dan lebih menguntungkan. Bisnis ini diperluas hingga mencapai pelabuhan New Orleans, di mana waktu itu ganja dijual di pasar gelap untuk penduduk lokal. Tak lama kemudian tren penggunaan ganja sebagai obat menjadi populer.

Selasa, 21 Agustus 2012

Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Pengertian Kesehatan dan Keselamatan Kerja

a. Kesehatan Kerja
Pengertian sehat senantiasa digambarkan sebagai suatu kondisi fisik, mental dan sosial seseorang yang tidak saja bebas dari penyakit atau gangguan kesehatan melainkan juga menunjukan kemampuan untuk berinteraksi dengan lingkungan dan pekerjaannya.

Paradigma baru dalam aspek kesehatan mengupayakan agar yang sehat tetap sehat dan bukan sekedar mengobati, merawat atau menyembuhkan gangguan kesehatan atau penyakit. Oleh karenanya, perhatian utama dibidang kesehatan lebih ditujukan ke arah pencegahan terhadap kemungkinan timbulnya penyakit serta pemeliharaan kesehatan seoptimal mungkin.

Status kesehatan seseorang, menurut blum (1981) ditentukan oleh empat faktor yakni :
  1. Lingkungan, berupa lingkungan fisik (alami, buatan) kimia (organik / anorganik, logam berat, debu), biologik (virus, bakteri, microorganisme) dan sosial budaya (ekonomi, pendidikan, pekerjaan).
  2. Perilaku yang meliputi sikap, kebiasaan, tingkah laku.
  3. Pelayanan kesehatan: promotif, perawatan, pengobatan, pencegahan kecacatan, rehabilitasi, dan
  4. Genetik, yang merupakan faktor bawaan setiap manusia.
“pekerjaan mungkin berdampak negatif bagi kesehatan akan tetapi sebaliknya pekerjaan dapat pula memperbaiki tingkat kesehatan dan kesejahteraan pekerja bila dikelola dengan baik. Demikian pula status kesehatan pekerja sangat mempengaruhi produktivitas kerjanya. Pekerja yang sehat memungkinkan tercapainya hasil kerja yang lebih baik bila dibandingkan dengan pekerja yang terganggu kesehatannya”.

Menurut Suma’mur (1976) Kesehatan kerja merupakan spesialisasi ilmu kesehatan/kedokteran beserta prakteknya yang bertujuan agar pekerja/ masyarakat pekerja memperoleh derajat kesehatan setinggi-tingginya baik fisik, mental maupun sosial dengan usaha preventif atau kuratif terhadap penyakit/ gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh faktor pekerjaan dan lingkungan kerja serta terhadap penyakit umum.

Ciri-Ciri Sekolah yang Melaksanakan Pembelajaran Aktif


Pembelajaran Aktif merupakan sebuah konsep pembelajaran yang dipandang sesuai dengan tuntutan pembelajaran mutakhir. Oleh karena itu, setiap sekolah seyogyanya dapat mengimplementasikan dan mengembangkan pembelajaran aktif ini dengan sebaik mungkin. Dengan merujuk pada gagasan dari Pusat Kurikulum Balitbang Kemendiknas (2010), berikut ini disajikan sejumlah indikator atau ciri-ciri sekolah yang telah melaksanakan proses pembelajaran aktif ditinjau dari aspek: 
(a) ekspektasi sekolah, kreativitas, dan inovasi; 
(b) sumber daya manusia; 
(c) lingkungan, fasilitas, dan sumber belajar; dan 
(d) proses belajar-mengajar dan penilaian.

Alat dan Mesin Pertanian

Alat dan mesin pertanian adalah berbagai alat dan mesin yang digunakan dalam usaha pertanian.

Pengelompokan penggunaan istilah alat dan mesin pertanian dapat diketahui dari tabel di bawah ini.
No  Kriteria                                     Alat                                          Mesin
1     Bentuk dan mekanisme             Bentuk dan mekanisme             Bentuk dan mekanisme
       yang digunakan                         sederhana                                 lebih komples
2     Tenaga penggerak                     Umumnya manual                     Umumnya menggunakan mesin
3     Jumlah proses                           Sedikit                                      Banyak

Beberapa contoh alat pertanian adalah sprayer tipe gendong dan alat penanam benih padi (transplanter). Sedangkan contoh mesin adalah traktor roda dua, mesin penggiling, dan mesin pemanen padi.

Alat dan mesin pertanian memiliki berbagai peranan dalam usaha pertanian, antara lain:
  • Menyediakan tenaga untuk daerah yang kekurangan tenaga kerja
  • Antisipasi minat kerja di bidang pertanian yang terus menurun
  • Meningkatkan kapasitas kerja sehingga luas tanam dan intensitas tanam dapat meningkat
  • Meningkatkan kualitas sehingga ketepatan dan keseragaman proses dan hasil dapat diandalkan serta mutu terjamin
  • Meningkatkan kenyamanan dan keamanan sehingga menambah produktivitas kerja
  • Mengerjakan tugas khusus atau sulit dikerjakan oleh manusia
  • Memberikan peran dalam pertumbuhan di sektor non pertanian
Sebagai contoh, pekerjaan pengolahan tanah sawah bila menggunakan tenaga manusia diperlukan 50 hari kerja per hektar. Bila dibajak dengan kerbau, membutuhkan 25 hari kerja per hektar. Sedangkan jika dikerjakan dengan traktor roda dua, cukup 10 jam per hektar.

Senin, 20 Agustus 2012

Menjadi Guru yang Kreatif

Sebagai calon pendidik, kita harus memahami banyak hal mengenai peserta didik. Mulai dari psikologi perkembangannya, minat dan bakat mereka, hingga emosi mereka, sehingga seringkali di dalam kelas pendidik harus 'bermanuver' untuk menghadapi macam-macam tingkah laku peserta didik. Oleh karena itu, alangkah baiknya jika kita mengetahui beberapa tips untuk menjadi seorang guru yang kreatif seperti yang dikutip dari gurukreatif.wordpress.com. Semoga bermanfaat :)

Guru menciptakan susasana kelas yang aman dan nyaman secara emosional dan intelektual.
Terkadang siswa punya banyak pertanyaan dibenaknya, tetapi ada semacam perasaan malu dan takut, dikira bodoh jika melontarkan pertanyaan. Sebagai guru, kerja keras kita salah satunya adalam menciptakan kelas yang memberik keamanan secara emosional bagi siswa. Memang agar menjadi siswa yang percaya diri mereka perlu mengambil resiko, tetapi di lingkungan yang tidak mendukung kenyamanan secara emosional, siswa akan berpikir 1000 kali untuk mau bertanya dan berpendapat.

Anda juga bisa membuat peraturan kelas yang isinya antara lain ‘Tidak boleh merendahkan atau meremehkan pendapat orang lain’ Jangan lupa anda juga memberi contoh dahulu kepada siswa untuk mengucapkan terima kasih dan menhargai untuk setiap pertanyaan, atau pendapat dari siswa anda. Jika ini terjadi dikelas anda dijamin kelas akan berubah menjadi kelas yang setiap individu didalamnya salaing mendukung dan mudah untuk berkolaborasi dalam berpengetahuan.

Tidak hanya sampai disitu saja, kelas yang membuat guru menjadi guru kreatif semestinya juga aman secara intelektual. Siswa bisa mandiri dan mengerti dimana letak alat tulis, dikarenakan semua hal dikelas sudah disiapkan dengan rapih dan terorganisir. Siswa tahu apa yang harus dikerjakan dikarenakan intruksi penugasan yang jelas oleh guru. Tidak hanya jelas tetapi juga menantang dengan demikian siswa bisa mengekpresikan kemampuannya dalam mengerjakan tugas yang guru berikan.

Susu dan Produk Olahannya

Susu dan dan produk-produk susu seperti susu skim dan susu krim, es krim, mentega, yogurt, susu kental manis, susu yang diuapkan (evaporated milk), susu kering (susu bubuk) dan berbagai macam hasil olahan susu lainnya dikenal sebagai bahan makanan yang bergizi tinggi karena susu mempunyai komposisi zat gizi yang sangat lengkap untuk mencukupi kebutuhan proses metabolisme dalam tubuh. Selain susu yang mempunyai komposisi zat pembangun yang kompleks, susu juga mengandung mineral penting seperti Mg, Ca, K, Cl, dan mineral-mineral lain seperti Fe, Zn dan Mn.

Komposisi Susu

Secara alamiah yang dimaksud dengan susu adalah hasil pemerahan sapi atau hewan menyusui lainnya, yang dapat dimakan atau dapat digunakan sebagai bahan makanan, yang aman dan sehat serta tidak dikurangi komponen-komponennya atau ditambah bahan-bahan lain. Sebagai bahan makanan/minuman susu mempunyai nilai gizi yang tinggi, karena mengandung unsur-unsur kimia yang dibutuhkan oleh tubuh seperti Kalsium, Phosphor, Vitamin A, Vitamin B dan Riboflavin yang tinggi.

Komposisinya yang mudah dicerna dengan kandungan protein, mineral dan vitamin yang tinggi, menjadikan susu sebagai sumber bahan makanan yang fleksibel yang dapat diatur kadar lemaknya, sehingga dapat memenuhi keinginan dan selera konsumen. Susu termasuk jenis bahan pangan hewani, berupa cairan putih yang dihasilkan oleh hewan ternak mamalia dan diperoleh dengan cara pemerahan.

Susu yang baik apabila mengandung jumlah bakteri sedikit, tidak mengandung spora mikrobia pathogen, bersih yaitu tidak mengandung debu atau kotoran lainnya, mempunyai cita rasa (flavour) yang baik, dan tidak dipalsukan. Komponen-komponen susu yang terpenting adalah protein dan lemak. Kandungan protein susu berkisar antara 3 - 5 persen sedangkan kandungan lemak berkisar antara 3 - 8 persen. Kandungan energi adalah 65 kkal, dan pH susu adalah 6,7. Komposisi air susu rata-rata adalah sebagai berikut : Air (87,90%); Kasein(2,70%); Lemak (3,45%); Bahan kering (12,10%); Albumin(0,50%); Protein (3,20%); Bahan Kering Laktosa (4,60%); Vitamin, enzim, gas (0,85 %).

Produk Susu dan Hasil Olahannya


Susu Skim (Skim Milk) dan Susu Krim (Whole Milk / Full Cream)

Susu Skim adalah susu segar yang tertinggal setelah krim diambil sebagian atau seluruhnya. Susu skim mengandung semua zat makanan dari susu kecuali lemak dan vitamin yang larut dalam lemak. Susu Krim atau biasa dikenal dengan nama Full Cream adalah bagian dari susu yang kaya akan lemak yang timbul ke bagian atas dari susu pada waktu didiamkan ataupun dipisahkan dengan sentrifugal.

Pembuatan Permen Karet

Permen karet adalah permen kunyah yang memiliki ciri khas yaitu dapat dibuat untuk mengembangkan gelembung.

Pembuatan Permen Karet
Bahan dasar permen karet modern adalah karet yang terdiri atas campuran beberapa getah atau damar dan yang terkenal adalah bahan dasar dari Chicle.

Untuk mencari bahan dasar tersebut, perlu pemilihan pohon yang tepat. Sebagai gambaran, untuk mendapatkan chicle yang baik, harus diambil dari Pohon Sapodilla yang berusia 20 tahun. Umumnya petani membuat sayatan zig-zag pada kulit pohon dan cairan getah akan mengalir ke tempat yang diletakkan dibawah pohon.

Getah yang terkumpul kemudian disaring, dipanaskan dengan api kecil dan dituang ke dalam cetakan berbentuk kotak-kotak dan dikirim ke pabrik besar. Di dalam pabrik, bermacam-macam getah yang dihasilkan dan campuran itu kemudian dipanaskan dalam panci besar agar menyatu. Akhir-akhir ini banyak bahan dasar baru ditambahkan seperti bahan-bahan sintetis untuk memperbaiki tekstur, namun harus dinyatakan aman untuk dikonsumsi. Campuran panas tersebut disterilkan dan dipompa melalui saringan untuk mendapatkan campuran yang bersih.

Beberapa bahan yang ditambahkan dalam campuran dasar permen karet yang masih panas tersebut yakni bubuk gula murni untuk menentukan kelenturannya, syrup glukosa untuk membuatlunak dan mudah untuk dikunyah. Minyak pemberi rasa untuk memberikan berbagai macam rasa sesuai produk yang dihasilkan. 
 
Pembuatan permen karet dapat dilihat pada video berikut ini
Source: klik

Strawberry

Strawberry atau stroberi adalah tanaman umum dari genus Fragaria yang dibudidayakan di seluruh dunia. Namanya berasal dari bahasa Inggris kuno streawberige yang merupakan gabungan dari streaw atau “straw” dan berige atau “berry”. Alasan pemberian nama ini masih tidak jelas. Strawberry disukai banyak orang, terutama karena aromanya yang khas, warna merah cerah yang kaya akan pigmen antosianin yang mengandung antioksidan tinggi dan juga senyawa-senyawa lain seperti serat, vitamin C, potasain dan asam ellagic, dan dikonsumsi dalam jumlah besar baik dimakan langsung atau dalam makanan olahan seperti manisan, jus buah, pie, es krim, milk shake, dan sebagainya. Salah satu spesies tanaman stroberi yaitu Fragaria chiloensis L menyebar ke berbagai negara Amerika, Eropa dan Asia. Selanjutnya spesies lain, yaitu F. vesca L. lebih menyebar luas dibandingkan spesies lainnya. Jenis stroberi ini pula yang pertama kali masuk ke Indonesia.

Permen Keras (Hard Candy) dan Proses Pembuatannya

Saat ini, produk pangan khususnya produk permen sangat digemari dari kalangan anak – anak hingga dewasa. Oleh karena itu, pada tugas ini kami memilih membuat permen hard candy (Lolipop) sebab permen tipe ini merupakan permen yang memiliki tekstur keras dan jika dipaparkan di udara luar akan cepat lengket, sehingga perlu metode yang dapat membuat permen tersebut tidak lengket. Misalnya pada pengemas permen diberi gula icing.

Candy atau permen menurut jenisnya dikelompokkan menjadi dua macam yaitu permen kristalin (krim) dan permen non kristalin (amorphous). Permen kristalin biasanya mempunyai rasa yang khas dan apabila dimakan terdapat rasa krim yang mencolok. Contoh permen kristalin adalah fondant, dan fudge. Sedangkan permen non kristalin (amorphous) terkenal dengan sebutan “without form”, berdasarkan teksturnya dibedakan menjadi hard candy (hard boiled sweet), permen kunyah (chewy candy) atau soft candy, gum dan jellies. Produk confectionery lainnya adalah Karamel atau Toffee (termasuk soft candy) dan cotton candy (permen tradisional).

Hard candy dengan kandungan total solid sebanyak 97% memberikan tekstur yang baik dan memberikan umur simpan yang optimal. Akan tetapi jika semua hanya terdiri dari sukrosa maka akan menjadi lewat jenuh, sehingga karbohidrat ini menjadi tidak stabil. Masalah ini dapat diatasi dengan menggunakan campuran sukrosa dan sirup glukosa. Sirup glukosa yang digunakan dapat meningkatkan viskositas dari permen sehingga permen tetap tidak lengket dan mengurangi migrasi molekul karbohidrat. Permen yang jernih dapat dihasilkan dengan kandungan air yang rendah dan penambahan sirup glukosa yang akan mempertahankan viskositas tinggi. Selain gula sebagai bahan dasar, isomalt, lactitol, maltitol atau hidrolisat pati yang terhidrogenasi dapat pula digunakan sebagai substitusi. Secara teknis terminologi hard candy digunakan untuk campuran sukrosa dengan sirup glukosa yang dipanaskan pada suhu tinggi sehingga bahan yang dipanaskan tersebut menjadi bening dengan karakteristik berupa : (Faridah,2008)
  1. Tidak ada butiran gula pada permukaan, bersih dan bening penampilannya,
  2. Kadar airnya sangat rendah (1 – 3%) dengan keseimbangan kelembaban relatif di bawah 30 persen, sehingga sangat mudah untuk mengabsorbsi kelembaban dari atmosfer, dan
  3. Setelah pemasakan terdapat dua komponen utama yaitu sukrosa dan glukosa, disertai gula invert dalam jumlah yang berubah-ubah yang merupakan hasil inversi sebagian sukrosa yang terjadi selama pemasakan.
Suhu yang digunakan untuk membuat permen agar kadar air mencapai kira-kira 3 persen adalah 150°C sehingga menghasilkan kandungan air yang rendah (1 – 3%), membentuk supersaturated non crystaline solution yang menghasilkan “glassy tekstur” bentukkan menyerupai glass yang bening dan tekstur yang keras, serta memiliki kelembaban relatif dibawah 30%. Hal ini menyebabkan cenderung mudah menyerap uap air dari sekitar, sehingga dibutuhkan bahan kemasan. Dengan spesifikasi yang pas agar permen tidak mudah basah dan lengket. Teknik membuat permen dengan daya tahan yang memuaskan terletak pada pembuatan produk dengan kadar air minimum dan dengan sedikit saja kecenderungan untuk mengkristal.

Dua masalah yang dapat terjadi pada hard candy adalah stickness (kelengketan) dan graining (kristalisasi). Stickness terjadi karena meningkatnya kadar air pada permen sehingga permen lebih bersifat higroskopis. Masalah ini dapat diatasi dengan menggunakan sukrosa dan gula invert. Tetapi rasio antara sukrosa dan gula invert perlu disesuaikan, karena kesalahan rasio kedua bahan tersebut dapat menyebabkan graining atau pengkristalan. Penyimpanan pada suhu dan RH yang tinggi juga dapat menimbulkan masalah kelengketan dan graining, karena permen menyerap air, sehingga RH penyimpanan harus dijaga agar tidak lebih dari 45%. Hard candy diharapkan tidak lengket atau mengkristal ketika diterima oleh konsumen, maka ketepatan formula dan pengontrolan proses sangat penting. Masa simpan permen dapat mencapai 12 bulan, sehingga pemasarannya dapat dilakukan secara meluas dengan mutu permen yang tinggi dan harganya relatif murah (Faridah,2008).

Hard candy juga merupakan sebutan untuk permen yang mengalami pemasakan pada suhu 140–150°C dengan penampilan bening. Semakin tinggi suhu yang digunakan untuk pembuatan hard candy maka kekerasannya semakin tinggi dan kadar air semakin rendah. Kristalisasi dalam produk permen berakibat mengurangi penampilan yang jernih. Kekurangan ini mengakibatkan penampilan kurang memuaskan dan terasa kasar pada lidah. Kristalisasi akan terjadi secara spontan tetapi dapat dicegah dengan menggunakan bahan-bahan termasuk sirup glukosa dan gula invert yang tidak mengkristal tetapi sangat menghambat terjadinya kristalisasi pada permen.

Metode terbaru yang disenangi oleh perusahaan hard candy adalah memasak larutan gula dalam kendi dengan pengadukan perlahan secara konstan sampai larutan mulai mendidih, campuran dipanaskan sampai 266– 320°F (135 – 160oC) atau 280 – 310°F (149 – 166oC), kemudian dilakukan penambahan asam, warna dan flavor. Campuran yang terbentuk dicetak menjadi bentuk dan ukuran yang bervariasi. Sedangkan hard candy dengan bahan dasar palatinit memerlukan suhu yang lebih tinggi dalam pengolahannya yaitu 300 – 330°F. Perlu diingat juga bahwa produk hard candy tidak lengket dan tidak mengkristal. Formulasi pembuatan candy sangat penting untuk diperhatikan. Kadar gula pereduksi (glukosa atau fruktosa) sangat menentukan karakteristik produk. Gula pereduksi tinggi maka produk cenderung lengket (hidroskopis), jika rendah gula sukrosa mengkristal. Gula pereduksi berasal dari sirup glukosa dan inversi sukrosa. Gula pereduksi maksimal 23,5%. Kadar gula pereduksi dipengaruhi oleh rasio gula sucrosa selama proses, penambahan dari luar, penambahan asam ataupun bahan per-pH rendah. Proporsi gula sucrosa dan sirup glucosa berkisar 70 : 30 sampai 45 : 55. Khusus daerah tropis (suhu dan kelembaban tinggi) proporsi 60 : 40 dianggap tidak baik (Faridah,2008).

Berikut ini gambar permen hard candy: (Faridah,2008)
    
Permen Hard Candy

Tinjauan Bahan Pembuatan Permen Hard Candy
Hard candy pada dasarnya adalah campuran dari gula, sirup glukosa atau gula invert, air, flavour dan pewarna. Selain berbahan dasar gula, komponen flavour juga sangat penting dalam pembuatan permen. Flavour yang digunakan untuk bahan pangan dapat berupa flavour alami atau sintetik, namun seiring dengan banyaknya indikasi yang menunjukkan bahwa secara umum bahan sintetik dapat membahayakan bagi kesehatan, maka kesadaran kembali kealam (back to nature) kembali menjadi pilihan yang tepat.
  • Air
    Sebagai media pelarut gula baik sukrosa maupun glukosa sehingga gula-gula tersebut menjadi karamel dan kental karena adanya pemanasan dengan suhu tinggi dan gula yang bersifat mengikat air.
  • Sukrosa 
    Sukrosa merupakan polimer dari molekul glukosa dan fruktosa melalui ikatan glikosidik yang mempunyai peranan yang penting dalam pengolahan makanan. Oligosakarida ini banyak terdapat pada tebu, bit, siwalan dan kepala kopyor. Biasanya gula ini digunakan dalam bentuk kristal halus atau kasar (Winarno, 2004). Buckle et. al. (1987) cit Budiana, penggunaan sukrosa dalam pembuatan hard candy umumnya sebanyak 50-70 % dari berat total. Hasil penelitian Wahyuni (1998) menunjukkan bahwa peningkatan kadar sukrosa akan meningkatkan kekentalannya. Untuk pembuatan hard candy dapat digunakan sukrosa dalam bentuk granular atau gula cair. Agar dihasilkan permen dengan kejernihan yang baik atau penampakan mirip air, dibutuhkan gula dengan tingkat kemurnian yang tinggi dan rendah kandungan abunya. Kandungan abu yang tinggi menyebabkan peningkatan inverse, pewarnaan dan pembusaan selama pemasakan sehingga memperbanyak gelembung udara yang terperangkap dalam massa gula (Anonymous, 2011)c.

Jeruk dan Pengolahannya

Jeruk merupakan buah tahunan yang berasal dari Asia. Buah bernama latin Citrus sp. ini dipercaya berasal dari Cina. Sejak ratusan tahun yang lalu, jeruk sudah tumbuh di Indonesia, baik secara alami maupun dibudidayakan.Jeruk telah lama dikenal sebagai buah dengan rasa segar dan bergizi baik. Selain sangat kaya vitamin dan mineral, ia juga mengandung serat makanan yang esensial (sangat diperlukan tetapi tidak dapat diproduksi dalam tubuh) bagi pertumbuhan dan berkembangan tubuh normal. Selain itu, jeruk memiliki rasa asam-manis yang menyegarkan sehingga disukai banyak orang. Karena rasa dan kandungan gizi jeruk tersebut, jeruk banyak diolah menjadi berbagai macam olahan.

Selanjutnya ada sebuah referensi mengenai teknologi pengolahan jeruk. Untuk melihat, silakan klik link berikut. Semoga bermanfaat :)

Sabtu, 18 Agustus 2012

Contoh PKM-K yang Lolos Didanai

PKM-K atau PKM Kewirausahaan adalah PKM yang menitikberatkan suatu gagasan dan rencana kewirausahaan yang ingin dilakukan oleh mahasiswa. Pada PKM-K ini, keunikan dan manfaat produk menjadi salah satu hal penting disamping strategi produksi dan pemasaran.
klik di sini untuk melihat salah satu contoh PKM-K yang lolos didanai DIKTI. Semoga bermanfaat :)

Program Kreativitas Mahasiswa

PKM adalah singkatan dari Program Kreativitas Mahasiswa yang diselenggarakan oleh Dikti guna memberi ruang untuk para Mahasiswa menunjukkan kreativitasnya. PKM merupakan salah satu bentuk upaya yang dilakukan Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DP2M), Ditjen Dikti dalam meningkatkan kualitas peserta didik (mahasiswa) di perguruan tinggi agar kelak dapat menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademis dan atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan meyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan atau kesenian serta memperkaya budaya nasional.
 
Sejarah PKM
PKM dilaksanakan pertama kali pada tahun 2001, yaitu setelah dilaksanakannya program restrukturisasi di lingkungan Ditjen Dikti. Kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang selama ini sarat dengan partisipasi aktif mahasiswa, diintegrasikan ke dalam satu wahana yang diberi nama Program Kreativitas Mahasiswa.
 
Tujuan PKM
PKM dikembangkan untuk mengantarkan mahasiswa mencapai taraf pencerahan kreativitas dan inovasi berlandaskan penguasaan sains dan teknologi serta keimanan yang tinggi. Dalam rangka mempersiapkan diri menjadi pemimpin yang cendekiawan, wirausahawan serta berjiwa mandiri dan arif, mahasiswa diberi peluang untuk mengimplementasikan kemampuan, keahlian, sikap tanggungjawab, membangun kerjasama tim maupun mengembangkan kemandirian melalui kegiatan yang kreatif dalam bidang ilmu yang ditekuni.

Jenis PKM
Ada enam jenis PKM yang biasa dilaksanakan setiap tahun yaitu:
PKM Penelitian (PKMP),
PKM Kewirausahaan (PKMK),
PKM Pengabdian Masyarakat (PKMM),
PKM Penerapan Teknologi (PKMT),
PKM Gagasan tertulis (PKM GT),
PKM Artikel ilmiah (PKM AI)

Source: klik

untuk mengetahui lebih detail tentang PKM, langsung klik untuk melihat halaman dari DIKTI :)




Minggu, 12 Agustus 2012

Aneka Susu Bergizi

Lihat lebih dekat kandungan dan manfaat susu beragam mamalia, mulai dari susu sapi hingga hingga susu kerbau rawa, semua bergizi.
Mari kita lihat aneka susu-susu berikut, semoga bermanfaat dan bisa menyesuaikan untuk kebutuhan Anda  ataupun anak dan keluarga Anda :)

  • Susu sapi, sumber kalsium serta fosfor ini sering diminum menjelang tidur karena memicu rasa kantuk sehingga tidur jadi lebih nyenyak. Mengandung protein, lemak dan asam lemak esensial yang mendukung tumbuh kembang, terutama otak. Vitamin A, B2 dan kalium di dalamnya membantu mempertahankan elastisitas dinding pembuluh darah. Yodium, seng, dan lesitin membantu perkembangan otak besar. Kandungan magnesium menunjang perkembangan sistem saraf dan fungsi jantung. Pakar genetika, Prof. Ning Li dari Cina melakukan rekayasa genetika terhadap sapi sehingga menghasilkan susu dengan kandungan laktoferin, lisozim, dan alfa-laktalalbumin menyerupai kandungan ASI.
  • Susu kambing. Kandungan lemaknya lebih rendah dari susu sapi, dan lebih mudah dicerna usus halus. Kandungan laktosanya lebih rendah dari susu sapi sehingga tidak berisiko menimbulkan diare dan lebih aman untuk anak alergi. Banyak digunakan sebagai bahan baku pembuat keju feta, rasanya manis dan sedikit asin. Konsumsi susu kambing dapat menurunkan risiko diabetes, mencegah risiko anemia dan menjaga mineral di dalam tulang. Susu kambing juga terbukti membantu proses penguraian dan pemanfaatan zat besi, kalsium, fosfor, dan magnesium oleh tubuh.
  • Susu kuda, mengandung vitamin A, B2, B6, B12, C, E, zat besi, kalsium, kalium, dan magnesium. Susu kuda meningkatkan daya tahan tubuh dan kandungan antibakteri di dalamnya membantu menurunkan risiko infeksi. Susu kuda banyak dikonsumsi untuk mempercepat penyembuhan luka sehabis menjalani operasi. Susu kuda aman dicerna anak dibanding susu sapi dan bisa jadi pilihan bagi yang alergi laktosa. Kekebalan tubuh bayi prematur yang diberi susu kuda bersamaan dengan ASI bisa meningkat secara teratur. Susu kuda ada yang dijadikan bahan makanan seperti cream cheese, ice cream dan susu evaporated. Di Indonesia, susu kuda dikonsumsi sebagai obat, yang penggunaannya tidak boleh lebih dari 50 ml.
  • Susu kerbau, memiliki kandungan protein yang sangat tinggi. Banyak dikonsumsi masyarakat dalam bentuk hasil fermentasi yang disebut dadih. Kandungan asam laktat di dalam susu kerbau serta dadih tidak menyebabkan diare sehingga di daerah Bukit Tinggi, Sumatra Utara, serta Aceh, dadih susu kerbau banyak dikonsumsi anak-anak. Selain diolah menjadi dadih, susu kerbau semakin banyak yang diolah menjadi yoghurt. Kini, susu kerbau sudah “dilirik” investor Italia dan Australia untuk dijadikan bahan baku keju bercitarasa prima.
  • Susu keledai, bermanfaat sebagai obat, diberikan kepada bayi prematur dan anak-anak yang sedang sakit. Susu keledai rendah lemak, mengandung lebih banyak gula dan protein dibanding susu sapi.
  • Susu rusa besar. Disebut susu elk dan banyak dikonsumsi masyarakat Rusia dan Swedia. Mengandung 10% lemak mentega, daya kaya mineral seperti aluminium, zat besi, zinc dan selenium. Susu rusa kecil mengandung protein, vitamin D, kalsium, asam folat, zat besi dan niasin. Sama seperti susu rusa besar, susu rusa kecil juga hanya digunakan sebagai obat.
  • Susu domba, meski tidak dikonsumsi langsung seperti susu kambing, susu domba dikonsumsi masyarakat Yunani dalam bentuk keju feta. Roquefort, keju Prancis juga menggunakan bahan susu domba. Di Spanyol keju susu domba yang terkenal adalah Manchego.
  • Kerbau rawa, selain Indonesia dan negara asia tenggara lainnya, masyarakat Amerika Selatan, Eropa Selatan dan Afrika Utara juga beternak kerbau rawa. Hewan ini menyumbang 5% dari kebutuhan susu di seluruh dunia. Susu kerbau rawa menjadi bahan dasar keju mozarela dengan kandungan lemak yang tinggi. 
Source: Klik

Proses Pengolahan Anggur

Proses pengolahan anggur merupakan proses pengolahan yang sudah cukup tua, dan merupakan minuman paling terkenal di dunia. Minuman ini sering disebut wine, biasanya minuman anggur sering kita jumpai di negara-negara dingin seperti di eropa, karena biasanya minuman ini bisa menjadi penghangat tubuh. Minuman anggur merupakan minuman yang mewah dan mempunyai kelas tinggi, minuman ini mempunyai harga yang cukup mahal, apalagi jika anggur tersebut melewati proses pengolahan yang baik sehingga akan menghasilkan minuman anggur yang baik pula.



Selanjutnya ada sedikit penjelasan pengolahan anggur yang diambil dari salah satu pabrik di eropa tepatnya di Italia, karena di negara tersebut konon pengolahan anggurnya sangat bagus dibanding negara eropa lainnya.
Untuk melihat prosesnya silakan klik link berikut. Semoga bermanfaat :)
Proses Pengolahan Anggur

Kamis, 09 Agustus 2012

Pendekatan, Jenis dan Metode Penelitian Pendidikan

Metode penelitian berhubungan erat dengan prosedur,  teknik,  alat, serta desain penelitian yang digunakan. Desain penelitian harus cocok dengan pendekatan  penelitian yang dipilih. Prosedur, teknik, serta alat yang digunakan dalam penelitian harus cocok pula dengan metode penelitian yang ditetapkan. Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti perlu menjawab sekurang-kurangnya tiga pertanyaan pokok (Nazir, 1985) yaitu:

1. Urutan kerja atau prosedur apa yang harus dilakukan dalam melaksanakan suatu penelitian?
2. Alat-alat (instrumen) apa yang akan digunakan dalam mengukur ataupun dalam mengumpulkan data serta teknik apa yang akan digunakan dalam menganalisis data?
3. Bagaimana melaksanakan penelitian tersebut?

Jawaban atas ketiga pertanyaan tersebut memberikan kepada peneliti urutan-urutan pekerjaan yang terus dilakukan dalam suatu penelitian. Hal ini sangat membantu peneliti untuk mengendalikan kegiatan atau tahap-tahap kegiatan serta mempermudah mengetahui kemajuan (proses) penelitian. Metode penelitian menggambarkan rancangan penelitian yang meliputi prosedur atau langkah-langkah yang harus ditempuh, waktu penelitian, sumber data, serta dengan cara apa data tersebut diperoleh dan diolah/dianalisis.  Dalam  prakteknya terdapat sejumlah metode yang biasa digunakan untuk kepentingan penelitian.
Berdasarkan sifat-sifat masalahnya, Suryabrata (1983) mengemukakan sejumlah metode penelitian yaitu sebagai berikut 

Senin, 06 Agustus 2012

Memotivasi Diri dalam Belajar

Pada kesempatan ini saya akan berbagi tips "Memotivasi Diri dalam Belajar" mungkin ini lanjutan dari tulisan sebelumnya yaitu "Cara Belajar yang Baik"  semoga banyak perubahan setelah membaca artikel-artikel ini, terutama untuk siswa siswi atau mahasiswa mahasiswi yang sedang mengalami penurunan dengan nilai yang didapat akibat kurangnya motivasi belajar ataupun cara belajar yang kurang baik, selamat membaca teman semoga bermanfaat :)


Motivasi belajar setiap orang, satu dengan yang lainnya, bisa jadi tidak sama. Biasanya, hal itu bergantung dari apa yang diinginkan orang yang bersangkutan. Misalnya, seorang anak mau belajar dan mengejar rangking pertama karena diiming-imingi akan dibelikan sepeda oleh orangtuanya. Contoh lainnya, seorang mahasiswa mempunyai motivasi belajar yang tinggi agar lulus dengan predikat cum laude. Setelah itu, dia bertujuan untuk mendapatkan pekerjaan yang hebat dengan tujuan membahagiakan orangtuanya.

Apa saja, sih, faktor-faktor yang membedakan motivasi belajar seseorang dengan yang lainnya?

Sabtu, 04 Agustus 2012

Cara Belajar yang Baik

Pada kesempatan ini saya akan membagi info tentang "Cara Belajar yang Baik" ya mungkin ini info atau tips yang cukup berguna, karena setiap orang pasti pernah atau sering mengalami kesulitan belajar, semoga tulisan ini bisa bermanfaat dan memberikan perubahan untuk yang sudah membacanya. Selamat membaca teman :)



Berangkat dari cara belajar yang baik, saya mencari beberapa tips cara belajar yang baik di beberapa forum yang memberikan berbagai tips cara belajar untuk anak. Salah satunya pendapat dari Raka Arda.
Berikut Cara Belajar Yang Baik

Untuk bisa pandai dan pintar pastinya harus giat dan tekun belajar. Bagaimana cara belajar yang baik efektif dan tepat untuk murid/siswa. Kapan waktu yang tepat agar hasilnya juga maksimal.

Keterlibatan Siswa dalam Proses Belajar Mengajar

Tulisan selanjutnya saya akan men share tentang "Keterlibatan Siswa dalam Proses Belajar Mengajar" semoga bermanfaat untuk guru-guru atau calon guru ataupun teman-teman yang sedang dan akan menjalani PLP. Semoga bermanfaat ya :)



Keterlibatan siswa bisa diartikan sebagai siswa berperan aktif sebagai partisipan dalam proses belajar mengajar. Menurut Dimjati dan Mudjiono(1994:56-60), keaktifan siswa dapat didorong oleh peran guru. Guru berupaya untuk memberi kesempatan siswa untuk aktif, baik aktif mencari, memproses dan mengelola perolehan belajarnya.

Untuk dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar guru dapat melakukannya dengan ; keterlibatan secara langsung siswa baik secara individual maupun kelompok; penciptaan peluang yang mendorong siswa untuk melakukan eksperimen, upaya mengikutsertakan siswa atau memberi tugas kepada siswa untuk memperoleh informasi dari sumber luar kelas atau sekolah serta upaya melibatkan siswa dalam merangkum atau menyimpulkan pesan pembelajaran.

Macam-Macam Metode Pembelajaran

Pada kesempatan ini saya ingin share tentang "Macam-Macam Metode Pembelajaran" walaupun dapat nemu dari website orang tapi apa salah nya kita bagikan lagi, semoga bermanfaat ya :)

Pada dasarnya guru adalah seorang pendidik. Pendidik adalah orang dewasa dengan segala kemampuan yang dimilikinya untuk dapat mengubah psikis dan pola pikir anak didiknya dari tidak tahu menjadi tahu serta mendewasakan anak didiknya. Salah satu hal yang harus dilakukan oleh guru adalah dengan mengajar di kelas. Salah satu yang paling penting adalah performance guru di kelas. Bagaimana seorang guru dapat menguasai keadaan kelas sehingga tercipta suasana belajar yang menyenangkan. Dengan demikian guru harus menerapkan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didiknya.

Tiap-tiap kelas bisa kemungkinan menggunakan metode pembelajaran yang berbeda dengan kelas lain. Untuk itu seorang guru harus mampu menerapkan berbagai metode pembelajaran. Disini saya akan memaparkan beberapa metode pembelajaran menurut Ns. Roymond H. Simamora, M.Kep yang dapat kita digunakan.






Jumat, 03 Agustus 2012

Prinsip Pemilihan Media Pembelajaran

Media pembelajaran merupakan faktor yang  penting dalam peningkatan kualitas pembelajaran. Jika dilihat dari pengertiannya, media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Sedangkan pembelajaran adalah sebuah proses komunikasi antara pembelajar, pengajar dan bahan ajar. Komunikasi tidak akan berjalan tanpa bantuan sarana penyampai pesan atau media, sehingga saya menyimpulkan bahwa media pembelajaran itu penting dalam proses pembelajaran.

Media pembelajaran sangat banyak macamnya, tentunya tidak digunakan sekaligus. Untuk itu perlu dipilih secara cermat, media mana yang lebih tepat untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Kriteria yang paling utama dalam pemilihan media bahwa media harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapai.

Untuk itu dalam penggunaan media pembelajaran harus memperhatikan prinsip-prinsip dalam pemilihan media pembelajaran agar lebih terarah dan tercapai tujuan  media pembelaaran itu.
Penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaran perlu mempertimbangkan beberapa prinsip, prinsip-prinsip pemilihan media pembelajaran yang dimaksud yaitu:

1. Tidak ada satu media pun yang paling baik untuk semua tujuan. Suatu media hanya cocok untuk tujuan pembelajaran tertentu, tetapi mungkin tidak cocok untuk pembelajaran yang lain.
2. Media adalah bagian integral dari proses pembelajaran. Hal ini berarti bahwa media bukan hanya sekedar alat bantu mengajar guru saja, tetapi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari proses pembelajaran. Penetapan suatu media haruslah sesuai dengan komponen lain dalam perancangan pembelajaran. Tanpa alat bantu mengajar mungkin pembelajaran tetap dapat berlangsung, tetapi tanpa media itu tidak akan terjadi.
3. Media apapun yang hendak digunakan, sasaran akhirnya adalah untuk memudahkan belajar peserta didik. Kemudahan belajar peserta didik haruslah dijadikan acuan utama pemilihan dan penggunaan suatu media.
4. Penggunaan berbagai media dalam satu kegiatan pembelajaran bukan hanya sekedar selingan/pengisi waktu atau hiburan, melainkan mempunyai tujuan yang menyatu dengan pembelajaran yang berlangsung.
5. Pemilihan media hendaknya objektif, yaitu didasarkan  pada tujuan pembelajaran, tidak didasarkan pada kesenangan pribadi tenaga pengajar.
6. Penggunaan beberapa media sekaligus akan dapat membingungkan peserta didik. Penggunaan multi media tidak berarti menggunakan media yang banyak sekaligus, tetapi media tertentu dipilih untuk tujuan tertentu dan media yang lain untuk tujuan yang lain pula.
7. Kebaikan dan kekurangan media tidak tergantung pada kekonkritan dan keabstrakannya saja. Media yang konkrit ujudnya, mungkin sukar untuk dipahami karena rumitnya, tetapi media yang abstrk dapat pula memberikan pengertian yang tepat.

Dengan mengetahui berbagai prinsip pemilihan media pembelajaran diharapan akan memberi kontribusi terhadap efektivitas pencapaian tujuan pembelajaran. Pada intinya bahwa berbagai macam media pembelajaran memberikan manfaat sangat besar kepada peserta didik dalam proses pembelajaran.

Betapapun baiknya media pembelajaran yang telah dipilih, bila tidak digunakan dengan baik tentunya tidak banyak manfaatnya, bagaimana menurut anda?

Source: Klik

Pengertian Model Pembelajaran

Model pembelajaran diartikan sebagai prosedur sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar. Dapat juga diartikan suatu pendekatan yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran.

Jadi, sebenarnya model pembelajaran memiliki arti yang sama dengan pendekatan, strategi atau metode pembelajaran. Saat ini telah banyak dikembangkan berbagai macam model pembelajaran, dari yang sederhana sampai model yang agak kompleks dan rumit karena memerlukan banyak alat bantu dalam penerapannya.

Ciri-ciri Model Pembelajaran
Ada beberapa ciri-ciri model pembelajaran secara khusus diantaranya adalah :
1. Rasional teoritik yang logis yangdisusun oleh para pencipta atau pengembangnya.
2. Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar.
3. Tingkah laku mengajar yang diperlukanagar model tersebut dapat dilaksanakandengan berhasil.
4. Lingkungan belajar yang duperlukanagar tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Sedangkan model pembelajaran menurut Kardi dan Nur ada lima model pemblajaran yang dapat digunakan dalam mengelola pembelajaran, yaitu: pembelajaran langsung; pembelajaran kooperatif; pembelajaran berdasarkan masalah; diskusi; dan learning strategi.
Memilih Model Pembelajaran Yang Baik

Sebagai seorang guru harus mampu memilih model pembelajaran yang tepat bagi peserta didik. Karena itu dalam memilih model pembelajaran, guru harus memperhatikan keadaan atau kondisi siswa, bahan pelajaran serta sumber-sumber belajar yang ada agar penggunaan model pembelajara dapat diterapkan secara efektif dan menunjang keberhasilan belajar siswa.

Seorang guru diharapkan memiliki motivasi dan semangat pembaharuan dalam proses pembelajaran yang dijalaninya. Menurut Sardiman A. M. (2004 : 165), guru yang kompeten adalah guru yang mampu mengelola program belajar-mengajar. Mengelola di sini memiliki arti yang luas yang menyangkut bagaimana seorang guru mampu menguasai keterampilan dasar mengajar, seperti membuka dan menutup pelajaran, menjelaskan, menvariasi media, bertanya, memberi penguatan, dan sebagainya, juga bagaimana guru menerapkan strategi, teori belajar dan pembelajaran, dan melaksanakan pembelajaran yang kondusif.

Pendapat serupa dikemukakan oleh Colin Marsh (1996 : 10) yang menyatakan bahwa guru harus memiliki kompetensi mengajar, memotivasi peserta didik, membuat model instruksional, mengelola kelas, berkomunikasi, merencanakan pembelajaran, dan mengevaluasi. Semua kompetensi tersebut mendukung keberhasilan guru dalam mengajar.

Setiap guru harus memiliki kompetensi adaptif terhadap setiap perkembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan di bidang pendidikan, baik yang menyangkut perbaikan kualitas pembelajaran maupun segala hal yang berkaitan dengan peningkatan prestasi belajar peserta didiknya.

Source: Klik

Pengertian Media Pembelajaran

Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan pebelajar  sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Batasan ini cukup luas dan mendalam mencakup pengertian sumber, lingkungan, manusia dan metode yang dimanfaatkan untuk tujuan pembelajaran / pelatihan. Sedangkan menurut Briggs (1977) media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya. Kemudian menurut National Education Associaton(1969) mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras.

Posisi media pembelajaran. Oleh karena proses pembelajaran merupakan proses komunikasi dan berlangsung dalam suatu sistem, maka media pembelajaran menempati posisi yang cukup penting sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran. Tanpa media, komunikasi tidak akan terjadi dan proses pembelajaran sebagai proses komunikasi juga tidak akan bisa berlangsung secara optimal. Media pembelajaran adalah komponen integral dari sistem pembelajaran

Dari pendapat di atas disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik.

Menurut Edgar Dale, dalam dunia pendidikan, penggunaan media pembelajaran seringkali menggunakan prinsip Kerucut Pengalaman, yang membutuhkan media seperti buku teks, bahan belajar yang dibuat oleh guru dan “audio-visual”. 




Ada beberapa jenis media pembelajaran, diantaranya :
Media Visual : grafik, diagram, chart, bagan, poster, kartun, komik
Media Audial : radio, tape recorder, laboratorium bahasa, dan sejenisnya
Projected still media : slide; over head projektor (OHP), in focus dan sejenisnya
Projected motion media : film, televisi, video (VCD, DVD, VTR), komputer dan sejenisnya.

Pada hakikatnya bukan media pembelajaran itu sendiri yang  menentukan hasil belajar. Ternyata keberhasilan menggunakan media pembelajaran dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar tergantung pada (1) isi pesan, (2) cara menjelaskan pesan, dan (3) karakteristik penerima pesan. Dengan demikian dalam memilih dan menggunakan media, perlu diperhatikan  ketiga faktor tersebut. Apabila ketiga faktor tersebut mampu disampaikan dalam media pembelajaran tentunya akan memberikan hasil yang maksimal.

Tujuan menggunakan media pembelajaran
Ada beberapa tujuan menggunakan media pembelajaran, diantaranya yaitu :
- Mempermudah proses belajar-mengajar
- Meningkatkan efisiensi belajar-mengajar
- Menjaga relevansi dengan tujuan belajar
- Membantu konsentrasi mahasiswa
- Menurut Gagne : Komponen sumber belajar yang dapat merangsang siswa untuk belajar
- Menurut Briggs : Wahana fisik yang mengandung materi instruksional
- Menurut Schramm : Teknologi pembawa informasi atau pesan instruksional
- Menurut Y. Miarso : Segala sesuatu yang dapat merangsang proses belajar siswa

Tidak diragukan lagi bahwa semua media itu perlu dalam pembelajaran. Kalau sampai hari ini masih ada guru yang belum menggunakan media, itu hanya perlu satu hal yaitu perubahan sikap. Dalam memilih media pembelajaran, perlu disesuaikan dengan kebutuhan, situasi dan kondisi masing-masing. Dengan perkataan lain, media yang terbaik adalah media yang ada. Terserah kepada guru bagaimana ia dapat mengembangkannya secara tepat  dilihat dari isi, penjelasan pesan dan karakteristik siswa untuk menentukan media pembelajaran tersebut


Source: Klik