Pada kesempatan ini saya akan berbagi tips "Memotivasi Diri dalam Belajar" mungkin ini lanjutan dari tulisan sebelumnya yaitu "Cara Belajar yang Baik" semoga banyak perubahan setelah membaca artikel-artikel ini, terutama untuk siswa siswi atau mahasiswa mahasiswi yang sedang mengalami penurunan dengan nilai yang didapat akibat kurangnya motivasi belajar ataupun cara belajar yang kurang baik, selamat membaca teman semoga bermanfaat :)
Motivasi belajar setiap orang, satu
dengan yang lainnya, bisa jadi tidak sama. Biasanya, hal itu bergantung
dari apa yang diinginkan orang yang bersangkutan. Misalnya, seorang anak
mau belajar dan mengejar rangking pertama karena diiming-imingi akan
dibelikan sepeda oleh orangtuanya. Contoh lainnya, seorang mahasiswa
mempunyai motivasi belajar yang tinggi agar lulus dengan predikat cum
laude. Setelah itu, dia bertujuan untuk mendapatkan pekerjaan yang hebat
dengan tujuan membahagiakan orangtuanya.
Apa saja, sih, faktor-faktor yang membedakan motivasi belajar seseorang dengan yang lainnya?
Beberapa faktor di bawah ini
sedikit banyak memberikan penjelasan mengapa terjadi perbedaaan motivasi
belajar pada diri masing-masing orang, di antaranya:
Perbedaan fisiologis (physiological needs), seperti rasa lapar, haus, dan hasrat seksual
Perbedaan rasa aman (safety needs), baik secara mental, fisik, dan intelektual
Perbedaan kasih sayang atau afeksi (love needs) yang diterimanya
Perbedaan harga diri (self esteem needs). Contohnya prestise memiliki mobil atau rumah mewah, jabatan, dan lain-lain.
Perbedaan
aktualisasi diri (self actualization), tersedianya kesempatan bagi
seseorang untuk mengembangkan potensi yang terdapat dalam dirinya
sehingga berubah menjadi kemampuan nyata.
Stimulus motivasi belajar
Terdapat 2 faktor yang membuat seseorang dapat termotivasi untuk belajar, yaitu:
Pertama, motivasi belajar
berasal dari faktor internal. Motivasi ini terbentuk karena kesadaran
diri atas pemahaman betapa pentingnya belajar untuk mengembangkan
dirinya dan bekal untuk menjalani kehidupan.
Kedua,
motivasi belajar dari faktor eksternal, yaitu dapat berupa rangsangan
dari orang lain, atau lingkungan sekitarnya yang dapat memengaruhi
psikologis orang yang bersangkutan.
Tips-tips meningkatkan motivasi belajar
Motivasi belajar tidak akan
terbentuk apabila orang tersebut tidak mempunyai keinginan, cita-cita,
atau menyadari manfaat belajar bagi dirinya. Oleh karena itu, dibutuhkan
pengkondisian tertentu, agar diri kita atau siapa pun juga yang
menginginkan semangat untuk belajar dapat termotivasi. Yuk, ikuti
tips-tips berikut untuk meningkatkan motivasi belajar kita:
Bergaullah dengan orang-orang yang senang belajar
Bergaul
dengan orang-orang yang senang belajar dan berprestasi, akan membuat
kita pun gemar belajar. Selain itu, coba cari orang atau komunitas yang
mempunyai kebiasaan baik dalam belajar.
Bertanyalah tentang pengalaman
di berbagai tempat kepada orang-orang yang pernah atau sedang
melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, orang-orang yang
mendapat beasiwa belajar di luar negeri, atau orang-orang yang mendapat
penghargaan atas sebuah presrasi.
Kebiasaan dan semangat mereka
akan menular kepada kita. Seperti halnya analogi orang yang berteman
dengan tukang pandai besi atau penjual minyak wangi. Jika kita bergaul
dengan tukang pandai besi, maka kita pun turut terciprat bau bakaran
besi, dan jika bergaul dengan penjual minyak wangi, kita pun akan
terciprat harumnya minyak wangi.
Belajar apapun
Pengertian
belajar di sini dipahami secara luas, baik formal maupun nonformal.
Kita bisa belajar tentang berbagai keterampilan seperti merakit
komputer, belajar menulis, membuat film, berlajar berwirausaha, dan lain
lain-lainnya.
Belajar dari internet
Kita
bisa memanfaatkan internet untuk bergabung dengan kumpulan orang-orang
yang senang belajar. Salah satu milis dapat menjadi ajang kita bertukar
pendapat, pikiran, dan memotivasi diri. Sebagai contoh, jika ingin
termotivasi untuk belajar bahasa Inggris, kita bisa masuk ke milis
Free-English-Course@yahoogroups.com.
Bergaulah dengan orang-orang yang optimis dan selalu berpikiran positif
Di
dunia ini, ada orang yang selalu terlihat optimis meski masalah
merudung. Kita akan tertular semangat, gairah, dan rasa optimis jika
sering bersosialisasi dengan orang-orang atau berada dalam komunitas
seperti itu, dan sebaliknya.
Cari motivator
Kadangkala,
seseorang butuh orang lain sebagai pemacu atau mentor dalam menjalani
hidup. Misalnya: teman, pacar, ataupun pasangan hidup. Anda pun bisa
melakukan hal serupa dengan mencari seseorang/komunitas yang dapat
membantu mengarahakan atau memotivasi Anda belajar dan meraih prestasi.
Source: Klik
0 komentar:
Posting Komentar