Senin, 27 Agustus 2012

Senyawa Dalam Ganja Menghambat Kanker

Senyawa yang ditemukan dalam ganja dipercaya oleh ilmuwan Amerika Serikat dapat menghentikan penyebaran kanker payudara ke seluruh tubuh.
Tim dari “California Pacific Medical Center Research Institute” berharap bahwa cannabidiol atau CBD dapat menjadi alternatif tidak beracun bagi kemoterapi.
Tidak seperti ganja, CBD tidak memiliki ciri-ciri psikoaktif sehingga pengunaannya tidak melanggar hukum, laporan dari “Molecular Cancer Therapeutics”.
Penulisnya menekankan bahwa mereka tidak menyarankan pasien untuk merokok mariyuana.
Mereka menambahkan bahwa sangat tidak mungkin bahwa konsentrasi yang efektif dari CBD dapat dicapai dengan merokok ganja.
CBD bekerja dengan memblokir aktifitas dari gen yang disebut Id-1 yang dipercaya bertanggung jawab terhadap penyebaran agresif dari sel kanker dari lokasi tumor asalnya – sebuah proses yang disebut dengan metastasis.
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa CBD dapat memblokir kanker otak manusia yang agresif.
Penelitian terbaru menemukan bahwa CBD tampak memiliki efek yang serupa pada kanker payudara di laboratorium.
Harapan ke Depan
Ketua peneliti Dr Sean McAllister mengatakan: “Saat ini kita memiliki pilihan yang terbatas dalam mengobati bentuk kanker yang agresif.
“Pengobatan tersebut, seperti kemoterapi, dapat berjalan efektif namun mereka juga sangat beracun dan sulit bagi pasien.
“Senyawa ini menawarkan harapan akan sebuah terapi tidak beracun yang dapat mencapai hasil yang sama tanpa efek samping yang menyakitkan apapun.
Dr Joanna Owens dari Cancer Research, Inggris, mengatakan : “Penelitian ini berada pada tahap paling permulaan.
“Penemuan ini akan perlu untuk ditindak lanjuti dengan percobaan klinis pada manusia untuk melihat apakah CBD adalah aman, dan apakah efek menguntungkannya dapat direplikasi (diulang).
“Beberapa obat-obatan kanker berdasar pada kimia tanaman yang tlah digunakan secara luas, seperti vincristine – yang berasal dari sejenis bunga yang disebut Madagascar Periwinkle dan digunakan untuk mengobati kanker payudara dan paru-paru. Akan sangat menarik untuk melihat apakah CBD dapat bergabung dengan mereka.”
Maria Leadbeater dari Breast Cancer Care mengatakan: “Banyak orang mengalami efek samping selagi mengikuti kemoterapi, seperti mual dan meningkatnya resiko infeksi, yang dapat memberikan beban fisik dan emosional.
“Obat apapun yang memiliki efek samping lebih sedikit, tentunya, akan menjadi sangat menarik.”
Namun ia menambahkan : “Jelas bahwa penelitian lebih lanjut perlu untuk dijalankan.”

Source:
http://news.bbc.co.uk/2/hi/7098340.stm
LGN

1 komentar:

Miliana mengatakan...

wah bisa menghambat kanker juga

e money alfamart

Posting Komentar